BATUSANGKAR – IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM) Tanah Datar menyelenggarakan kegiatan Bedah Buku yang berjudul “Memeluk Langit, Menjejak Bumi, Jejak Seorang Bupati Pejuang” yang diterbitkan oleh oleh tim IGPPL (Ikatan Guru Penulis dan Penggiat Literasi) Tanah Datar. Dalam kegiatan tersebut, diundanglah Dosen Pemikiran Politik Islam (PPI) IAIN Batusangkar dan Direktur Studia Politika Novi Budiman, S.IP., M.Si sebagai pembedah buku. Kegiatan ini bertempat di Sekretariat IMM Tanah Datar, yang dilaksanakan pada hari Senin (4/1/21/).
Bedah buku ini merupakan program dari bidang Riset dan Keilmuan Pengurus Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Acara diawali dengan sambutan dari Immawan Tamsil Darussalam selaku ketua umum PC. IMM Tanah Datar. Selanjutnya dibuka oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Tanah Datar Ibunda Dra. Rusyda Rusli, M.Pd. Kegiatan ini juga dihadiri oleh senior-senior IMM dan para kader Immawan dan Immawati.
Bedah buku sendiri tak lepas dari sosok Alm Kanda Irdinansyah Tarmizi yang dibahas dalam buku tersebut yang sangat dicintai dan panutan bagi aktivis Muhammadiyah. Yah, sosok bupati yang digambarkan dalam buku tersebut merupakan kader militan Muhammadiyah, dimana dalam diri beliau terdapat darah- Muhammadiyah yang sangat kental, karena beliau dilahirkan dan dibesarkan oleh orang tua yang aktif di Muhammadiyah.
Novi Budiman selaku Dosen PPI IAIN Batusangkar menuturkan bagaimana sosok Irdinansyah Tarmizi merupakan sosok yang pemimpin yang kharismatik dan cocok menjadi panutan kader IMM khususnya IMM Tanah Datar. Karena beliau merupakan sosok yang kaya akan gagasan.
“Dalam buku ini para kader IMM harus bisa mengambil sebuah contoh kepemimpinan dari perjalanan Alm. Kanda Irdinansyah Tarmizi. Seperti yang diketahui beliau merupakan pemimpin yang kharismatik dan lebih sedikit berbicara namun gagasan-gagasan beliau banyak dituangkan dengan kerja nyata, yaitu pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini terbukti dengan banyaknya rumah tahfiz di masa beliau,” ungkap Novi.
Namun, di sisi lain, masih terdapat kekurangan dari buku tersebut. Menurut Novi, buku tersebut masih sedikit menjelaskan sisi dealektika ke-Muhammadiyah-an dari sosok Alm. kanda Irdinansyah Tirmizi. Oleh karena itu, aktivis Muhammadiyah diimbau untuk melahirkan bab-bab baru yang akan menceritakan tentang sisi ke-Muhammadiyah-an dari kader militannya yaitu Bupati Pejuang Tanah Datar Alm. Kanda Irdinansyah Tirmizi.
“Semoga sisi ke-Muhammadiyah-an beliau dapat diangkat oleh IMM Tanah Datar sebagai penyemangat bahwa Muhammadiyah memberikan kontribusi besar bgi perkembangan seorang tokoh,” tutup Novi. []
